Suara.com -Menikmati hari tua dengan bersantai dan berlibur bersama dengan pasangan tentu menjadi dambaan bagi setiap orang. Siapa yang mau bekerja seumur hidupnya? Namun hal tersebut juga memerlukan persiapan dan usaha yang besar. Salah satunya dengan menyiapkan dana pensiun.
Jika anda seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil), Anda dapat bernapas lega karena Anda dijamin keberlangsungan hidup hingga dana pensiun dari pemerintah. Namun demikian, bagaimana jika Anda bekerja dalam sektor swasta? kebutuhan masyarakat akan dana pensiun sendiri telah menjadi keharusan.
Namun demikian, apakah program dana pensiun tersebut dirasa sudah optimal nantinya menyejahterakan hidup anda? Jika Anda belum merasa cukup, berarti Anda perlu mengusahakan sendiri dana pensiun tambahan agar sesuai dengan ekspetasi.
Adapun langkah-langkahnya sebagi berikut.
1. Mulai dari sekarang
"Mulai dari sekarang" adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan investasi, apapun itu. Hal ini karena kita tidak tahu masa depan akan seperti apa. Sehingga, Anda harus mulai dari sekarang juga untuk mempersiapkannya. Semakin awala Anda mempersiapkannya, semakin awal juga Anda menuai hasil dan semakin maksimal pula hasil investasi Anda. Jangan menunggu sudah mapan baru berinvestasi, tetapi berinvestasilah agar menjadi mapan.
2. Kemampuan Finansial
Untuk dana pensiun, awalnya Anda bisa saja berinvestasi mulai dari Rp. 50.000,00. Namun demikian, Anda juga perlu tahu besaran setoran untuk mencapai target usia pensiun Anda. Dengan mengetahuinya, Anda bisa tahu besaran setiap bulan dan kapan perlu mengambilnya. Jadi ketahui kemampuan finansial Anda.
Selain setoran rutin, Anda juga perlu tahu biaya-biaya apa saja yang terdapat di investasi yang Anda pilih. Coba bandingkan biaya yang Anda tanggung dengan hasil yang nantinya akan diperoleh. Karena ini akan berpengaruh pada return yang bisa didapat.
3. Perhatikan inflasi
Jika Anda mengabaikan inflasi dalam memilih sarana investasi jangka panjang, bisa jadi investasi Anda mengecil daya belinya. Sebagai contoh, Anda melakukan investasi deposito dengan hasil bunga sebesar 7% pada saat nilai inflasi sebesar 8,5%. Kalau begitu, bisa dijadikan Anda sedang mengalami kehilangan uang karena nilai investasi yang tidak sebanding dengan niali inflasi
Bagi mayoritas orang, investasi saham atau reksadana saham adalah salah satu cara untuk bersaing dengan inflasi. Anda perlu memerhatikan bahwa nilai saham bisa naik turun kapan saja. Namun, saham memberikan potensi keuntungan yang paling besar dan telah secara konsisten malampaui inflasi sejak tahun 1940-an.
4. Diversifikasi
Diversifikasi artinya menempatkan modal usaha Anda ke beberapa bentuk aset, misalnya Anda berinvestasi di logam emas, saham, properti dan surat utang, Diversifikasi sering kali dibahas ketika membahas instrumen investasi.
Diversifikasi diperlukan untuk mengatur resiko dan memastikan saat ada salah satu yang mengalami kerugian, akan ada aset-aset lain yang mengalami keuntungan. Oleh sebab itu, beban yang dirasakan berkurang. Anda pun mampu melanjutkan investasi pada waktu aset tersebut dapat memberikan hasil yang baik.
5. Pilihlah instrumen akuntansi yang tepat
Ada berbagai jenis investasi yang tersedia dipasar saham. Pilihlah investasi dengan resiko yang sesuai dengan selera dan kesanggupan Anda. Diantara saham, obligasi dan deposito, tersedia pilihan dengan kisaran risiko yang berbeda.
Jika diurutkan, investasi dengan risiko dan imbalan tertinggi dimulai dari saham, reksadana, obligasi, dan yang terakhir deposito. Untuk berinvestasi saham, kuatkan mental Anda dan pelajari lebih mendalam tentang seluk beluk berinvestasi saham secara komprehensif untuk mengetahui resikonya.
6. Sedikit demi sedikit
Mulailah berinvestasi dengan modal sedikit demi sedikit. Hal tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri Anda. Pilihlah investasi yang sudah terjamin dan memiliki peforma yang baik selama lima atau sepuluh tahun terakhir.
7. Wajar dalam memonitor
Terlalu sering memonitor perkembangan investasi, bisa jadi justru membuat Anda kawatir dan takut membuat keputusan. Pada dasarnya, tujuan utama berinvestasi adalah untuk membangun kekayaan dalam jangka waktu yang panjang, Apa yang terjadi dengan peforma investasi Anda sehari-harinya adalah hal yang kurang relevan.
Analisis saya adalah, dengan melakukan investasi sebelum Anda pensiun adalah hal yang sangat patut di ikuti oleh semua orang sebelum masa pensiun Anda datang, karena dengan melakukan investasi Anda dapat melangsungkan hidup Anda sampai hari tua nanti dengan terjamin, tetapi Anda juga haru tau dam mencari tau tentang seluk beluk berinvestasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan resiko.
http://www.suara.com/bisnis/2015/10/06/071800/siapkan-dana-pensiun-coba-lakukan-dengan-berinvestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar