Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu
Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di Negara tersebut. Perbedaan mendasar antar sebuah sistem
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua factor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua factor
tersebut dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi berada diantara
dua sistem ekstrem tersebut.
Macam-macam sistem
ekonomi di dunia
- Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi
tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman
dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan
masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya
mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem
ekonomi trdisional ini sangat sederhana sehingga tidak bisa lagi menjawab
permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.
Terdapat
beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut :
a.
Aturan yang dipakai adalah aturan tradisi.
b.
Kehidupan masyarakatnya sangat sederhana.
c.
Kekeluargaannya dan gotong royong sangat
dominan.
d.
Teknologi dan yang digunakan masih sangat
sederhana.
- Sistem ekonomi komando (sosialis )
Sistem ekonomi
komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat,
sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan
perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam
sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat
dominan.
Tokoh yang
mempopulerkan sistem ekonomi komando adalah KARL MARX. Ia adalah seorang ahli
filsafat berkebangsaan jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital . dalam sistem ekonomi
komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak
swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua
permasalahan perekonomian yang meliputi what,
who dan for whom semuanya
dipecahkan melauli perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi
dikuasai oleh pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh
pemerintah. Sistem ekonomi komando
banyak dianut oleh Negara-negara dieropa timur dan cina.
- Sistem ekonomi pasar (liberal)
Sistem ekonomi
pasar sering disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem
ekonomi yang menghendakai pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam
perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan
pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem
ekonomi komando.
- Sistem ekonomi pasar (liberal)
Sistem ekonomi
pasar sering disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem
ekonomi yang menghendakai pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam
perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan
pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem
ekonomi komando.
Jenis-jenis sistem
perekonomian yang ada didunia :
1. Kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar
guna keuntungan bersama. Walaupun demikian kapitalisme, sebenarnya tidak
memiliki definisi universal yang bias diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai
sebuah sistem yang mulai berlaku dieropa pada abad ke-16 hingga ke abad-19,
yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial eropa dimana sekelompok
individu maupun kelompok dapat bertindak bagi suatu badan tertentu yang dapat
memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang
modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke
barang jadi.
Negara yang menganut:Jepang, Amerika serikat, Australia, dll
2.
Sistem
perekonomian sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
ekonomi, tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam
perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
Negara.
3.
Sistem
perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah
sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang
tidak boleh memiliki kekayaan pribadi.
4. Sistem ekonomi
merkantilisme, yaitu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan
perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset&modal yang
dimiliki Negara
5.
Sistem
perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengendapkan bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap
rasionalisme yang berlebihan.
Kesimpulannya dalam perekonomian
di dunia adanya 3 sistem, yaitu : Sistem
perekonomian pasar (sistem yang
bebas dalam melakukan kegiatan perekonomian di negaranya tanpa campur tangan
dalm pemerintah ), Sistem perekonomian etatisme
(sistem yang dikuasai langsung oleh pemerintah di Negara yang menganut sistem
ini dan campur tangan ini dilakukan
untuk mensejahterakan masyarakatnya), dan Sistem
perekonomian campuran (sistem ini berlaku sekarang ini dinegara Indonesia
dimana sistem ini percampuran antara liberalisme dan sosialisme yang maksudnya
yaitu, di dalam Negara yang menggunakan sistem ini terdapat 2 sektor yang
berpengaruh yaitu swasta dan Negara).
SISTEM PEREKONOMIAN
INDONESIA
Sebenarnya Negara Indonesia
merupakan Negara yang sistem ekonominya tidak jelas, banyak orang mengatakan bahwa bangsa
Indonesia selama ini menganut sistem demokrasi terpimpin atau demokrasi
pancasila tetapi tidak sedikit juga orang yang mengatakan sistem ekonomi bangsa
Indonesia adalah sistem ekonomi Kapitalisme bahkan sistem Indonesia ada dalam
orde baru yang dipimpin oleh Rezim soeharto itu sedikit memperlihatkan bangsa
Indonesia yang sempat menganut sistem ekonomi yang sebenarnya sistem ekonomi
ini sangat di tentang oleh rakyat pada masa itu. Indonesia dikatakan menganut
sistem ekonomi tradisional atau
demokrasi terpimpin atau sistem ekonomi pancasila itu memang benar. Banyak
bukti yang mendukung perkataan atau statement tersebut. Setelah bangsa kita
merdeka atau paska kemerdekaan bangsa kita dari tangan penjajah, perekonomian
Indonesia itu berdasarkan “asas kekeluargaan”.
Dengan demikian perekonomian
Indonesia tidak mengizinkan adanya :
Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak
terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah
dan terjajah dengan akibat semakin tambah luasnya jurang pemisah antara si kaya
dan si miskin.
Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan
sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing
secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja.
Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk
tidak mengikuti keinginan sang monopoli.
Disini konsumen seperti robot yang diatur mengikuti jalannya pemerintah.
Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia :
- Program tersebut disusun oleh tokoh yang relative bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan pada masalah ekonomi.
- Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana Negara yang seharusnya dialokasikan untuk kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
- Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Sejarah sistem
perekonomian Indonesia
1.
Sebelum
merdeka
Sebelum merdeka, Indonesia mengalami masa
penjajahan yang terbagi dalam beberapa periode. Ada empat Negara yang pernah
menduduki Indonesia, yaitu Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Portugis
tidak pernah meninggalkan jejak yang mendalam di Indonesia karena telah diusir
oleh Belanda, tapi Belanda yang kemudian berkuasa selama sekitar 350 tahun,
sudah menerapkan berbagai sistem yang masih tersisa hingga kini. Untuk menganalisa
sejarah perekonomian Indonesia, rasanya perlu membagi masa pendudukan Belanda
menjadi beberapa periode, berdasarkan perubahan-perubahan kebijakan yang mereka
berlakukan di Hindia Belanda (sebutan untuk Indonesia saat itu). Vereenigde
oost-Indische compagnie (VOC) Belanda yang menganut paham merkalintis
benar-benar menancapkan kukunya di Hindia Belanda. Belanda melimpahkan wewenang
untuk mengatur Hindia Belanda kepada VOC , sebuah perusahaan yang didirikan
dengan tujuan untuk menghindari persaingan antar sesama pedagang belanda,
sekaligus untuk menyaingi perusahaan imperalis lain seperti EIC (Inggris).
Untuk mempermudah aksinya di Hindia belanda.
1.
Orde
lama
Masa pasca
Kemerdekaan (1945-1960) Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal Kemerdekaan
amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
Inflasi yang sangat
tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak
terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga
mata uang yang berlaku diwilayah RI,
yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda,
dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima
AFNEI (Allied forces for Netherlands East Indies/ pasukan sekutu) mengumumkan
berlakunya uang NICA di daerah-daerah
yang dikuasai sekutu. Yaitu ORI (Oeang Replubik Indonesia) sebagai pengganti
uang jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar
mempengaruhi kenaikan tingkat harga. Adanya blockade ekonomi oleh Belanda sejak
bulan November 1945 untuk menutupi pintu perdagangan luar negeri RI. Kas Negara
kosong Ekploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
1.
Orde
baru
Pada
awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas
utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi,
penyelamatan keuangan Negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan karena pada awal 1966 tingkat inflasi
kurang lebih 650 % per tahun. Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana
dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan
pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki kedaan, maka
dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi
pancasila. Ini merupakan praktek dari salah satu teori Keynes tentang campur
tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam
kondisi-kondisi dan masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan
sendiri. Misalnya dalam penetuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Ini adalah
awal era Keynes di Indonesia.
1.
Orde
reformasi
Pemerintah presiden
BJ.Habibie yang mengawali sistem reformasi belum melakukan manuver-manuver yang
tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan –kebijakannya diutamakn untuk
mengendalikan statibitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman
Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan Negara
dari keterpurukkan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan
orde baru harus dihadapi, antara lain
masalah KKN (Korupsi, kolusi dan nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN,
pengendalian inflasi dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat skandal Bruneigate
yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. Akibat kedudukannya diganti oleh presiden
Megawati. Masa kepemimpinan Megawati Soekarno Putri masalah-masalah yang
mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum.
Sumber :
Sumber :